Selasa, 15 November 2011

Analisis sistem informasi

Kata pengantar


Dengan mengucapkan syukur kepada allah SWT atas rahmat berkah dan karunianya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan analisis ini,yang merupakan salah satu tugas kami.

Dalam penulisan analisis inikami mencoba untuk membahas mengenai “ANALISIS USAHA LOUNDRY”

Dalam penulisan analisis ini kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna baik dari segi isi maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik bersifat membangun kami agar lebih baik dari sebelum.

Akhir kata semoga penulisan analisis ini dapat bermanfaat,khususnya untuk kami maupun pihak lain yang berkepentingan dengan penulisan analisis ini.




Usaha laundry




Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry.

Dengan mengeluarkan sejumlah uang mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang usaha tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini terus meningkat.

Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namum bagi masyarakat menengah, biaya laundry ternama masih menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah laundry kiloan.

Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek usaha ini semakin bagus.

usaha laundry ini dirintis oleh ahmad hakal sejak tahun 2001, semua ini dimulai pada saat ahmad haikal menemukan sebuah lapak kios kecil di kawasan depok yang lumayan ramai.
Melihat hal tersebut ditambah dengan dari para mahasiswa,pelajar,dan karyawan karena mereka membutuhkan usaha laundry ini.
Ahmad haikal memutuskan untuk mengalihkan usahanya menjadi usaha jasa loundry. Dengan omset mencapai …. juta hingga …. juta rupiah perhari yang tentunya sudah memiliki pelanggan tetap.




Persiapan awal usaha loundry

Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:


Gambar 1.2

• Kita harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai jenis bahan kain denga baik.

• Cari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada bahan.

• Pahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian

• Pemilihan lokasi yang strate
gis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat pakaian , timbanga dsb.


HAMBATAN BISNIS LAUNDRY
Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan berkmbangnya bisnis ini.

TIPS DAN TRIK
Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis laundry kiloan ini :

• Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini. Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian 5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.

• Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
Contoh.

Salah satu customernya adalah mahasiswa, pelajar, rental busana dan karyawan. Kami mengirim dengan tepat waktu yang anda ingginkan.



Pilihlah peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik, sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.

• Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembsngnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan pelanggan.





Keuntungan usaha loundry

Salah satu keuntungan adanya persaingan adalah konsumen akan mendapatkan harga yang semakin murah. Inilah yang terjadi dalam bisnis laundry dan dry clean. Kalau dulu, mungkin masyarakat menengah ke atas yang bisa menggunakan jasa laundry. Namun dengan semakin menjamurnya bisnis laundry kiloan dengan harga mulai dari Rp. 5.000 per kilo (dimana 1 kilo bisa 3-4 potong kemeja/kaus biasa) maka masyarakat umum dan mahasiswa/anak kost menjadi konsumen utama dari bisnis ini.
maka dari itu kami dari klompok …. Inggin mengganalisis sebuah usaha laundry yang dimita para wirausaha di dunia usaha laundry.

Apa saja kelebihan dari usaha ini ?
usaha laundry sudah menjamur dimana-mana tetapi prospek income usaha ini tetap mejanjikan ,kami akan mencari tahu dari proses usaha laundry mengapa banyak orang mendirika usaha laundry .

Dari segi bisnis, apakah hal ini menguntungkan ?

Dari sumber di SINI, saya mendapatkan data-data sebagai berikut :
Analisa Bisnis Laundry Kiloan
Investasi usaha Rp 40.000.000,-
Penghasilan (Asumsi 100 kg cucian/hari)Rp 550.000,- X 30 hari Rp 16.500.000,-
Biaya operasional Rp 9.000.000,-
Keuntungan bersih per bulan Rp 7.500.000

Kesimpulan: BOP sudah kembali pada 6 bulan pertama


Mari kita bedah satu per satu :











Investasi usaha



Investasi usaha ialah dana awal yang dibutuhkan agar dapat memulai suatu usaha. Bisa disebut juga sunk cost karena sebagian besar dana ini hangus atau tidak akan dapat diambil kembali dengan nilai yang sama.

Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :
1. Mesin Cuci
2. Mesin pengering
3. Setrika
4. Timbangan digital
5. Seragam karyawan
6. Media promosi (banner, spanduk, brosur)
7. Renovasi ruangan
8. Meja dan kursi
9. Gantungan baju
10. Tempat baju kotor
11. Telpon
12. TV

Hal-hal lain yang harus disiapkan dalam bisnis laundry kilo-an, dapat dilihat di SINI

Dengan dana investasi sebesar Rp. 40 juta, cukup untuk 2 mesin cuci dan 1 mesin pengering yang harganya 10-12 juta. Sisanya untuk yang lain.

Penghasilan
Asumsi di sini 100 kg/hari dengan total penghasilan Rp. 550.000 berarti harga yang ditawarkan kepada konsumen kita adalah Rp. 5.500 per kg.
Hampir semua analisis bisnis di media cetak selalu membuat kesalahan serupa, yaitu sejak awal berdiri suatu usaha jumlah penghasilan dibuat tinggi agar menarik para calon franchisee. Seperti yang saya pernah tulis di SINI. Kondisi ini hanya bisa terjadi jikafranschisor-nya merek terkenal di mana setiap cabang baru yang dibuka sejak pembukaan sudah ramai dengan konsumen, misal PIZZA HUT.

Jika kita sendiri yang memulai atau franchise yang belum terkenal, hitungan ini tidak benar, selalu ada periode pengenalan usaha kita, yang lamanya semua tergantung dari promosi yang kita jalankan dan pelayanan kita. Untuk itu kita harus realistis bahwa untuk selama beberapa bulan belum tentu penghasilan sehari kita mendapatkan 100 kilo perhari. Sebaiknya hal ini kita jadikan target saja. Misal dalam 2-6 bulan target 100 kilo perhari sudah tercapai. Jika belum baru kita analisa kembali kenapa belum tercapai.

Kemudian jika memang targetnya 100 kilo perhari dan asumsinya tiap orang adalah satu kilo berarti harus ada 100 konsumen setiap hari? Mungkin kah? Kalau memang mungkin, jika asumsinya tiap seminggu sekali orang yang sama mencuci pakaiannya di tempat kita berarti harus ada minimal 700 orang/calon konsumen (100 x 7 hari) yang berbeda yang menjadi target kita di tempat itu. (Perlu dilakukan analisis survey karakteristik area)
Tentu target konsumen hal di atas akan semakin cepat tercapai jika kita bisa mendapatkan konsumen, misal dari rumah sakit, hotel/motel, spa/salon dan lain-lain.


Biaya Operasional



Biaya operasional menurut saya ada 2 yaitu biaya tetap dan biaya variable
Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah tetap setiap bulan dan tidak terpengaruh oleh turun naik naiknya jumlah konsumen/penjualan. Pada umumnya adalah biaya sewa per bulan, biaya pegawai, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya keamanan dan biaya kebersiham
Biaya variable, yaitu biaya yang besar kecilnya sebanding dengan kenaikan/penurunan jumlah konsumen atau penjualan. Pada umumnya biaya pemakaian listrik, biaya air (jika air pam), biaya deterjen, biaya telpon

Harus dipertimbangkan juga diluar biaya operasional adalah :
Biaya marketing/promosi, yaitu biaya promosi usaha kita misal 6 bulan sekali, dengan brosur dan atau pemberian hadiah/cinderamata.
Biaya lain-lain, misal sumbangan dan biaya service kerusakan.

Return On Investment (ROI) dan Profit Margin

ROI menurut analisa diatas adalah 7,5 juta dibagi 40 juta adalah 18,75 % per bulan. Menurut saya terlalu besar. Ini dapat dilihat dari keuntungan bersih per kilonya.

Biaya cuci perkilo = 550.000 : 100 kilo = Rp. 5.500
Biaya produksi/kilo = 9 juta : 30 :100 kilo = Rp. 3.000
Laba bersih = Rp. 2.500
Profit Margin 2.500/5.500 = 45,45% per bulan (menurut saya terlalu besar) karena dengan kata lain, keuntungan perusahaan adalah 45,45% dari penjualan.
Nilai ROI dan profit margin yang terlalu besar terjadi karena penerimaan/penghasilan di mark-up tetapi biaya dikecilkan.

ANALISIS BISNIS
Moda awal :



Perlengkapan :
1. Mesin Cuci Rp. 9000000
2. Mesin pengering Rp. 8000000
3. Setrika Rp. 1500000
4. Timbangan digital Rp. 800000
5. Seragam karyawan Rp. 2000000
6. Media promosi (banner, spanduk, brosur) Rp. 1500000
7. Renovasi ruangan Rp. 13000000
8. Meja dan kursi Rp. 3000000
9. Gantungan baju Rp. 450000
10. Tempat baju kotor Rp. 500000
11. Telpon Rp. 250000
12. TV Rp. 3000000
lemari pakaian Rp. 7000000+
total Rp. 40000000


Total Rp.40.000.000,-


Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,- Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 = Rp. 9.999.975,- pertahun atau Rp. 833.331,- perbulan.







Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan



Pendapatan :

Orde cucian perhari Rp. = 550.000,- x 30 Rp. 16.500.000

Biaya-biaya:

Sewa tempat Rp. 3.500.000
Sabun, pewangi, pelembu Rp. 600.000
Listrik Rp. 800.000
Biaya penyusutan peralatan Rp. 800.000
Lain-lain Rp. 300.000
Gaji 3 org karyawan Rp. 3.000.000+

Total biaya Rp. 9.000.000-

Laba bersih Rp. 7500.000,-

Tidak terlalu sulit bukan, denga modal yang tidak terlalu besar dan dimanapun tempat yang anda miliki, bisnis ini memiliki peluang yang bagus dan dapat segera dijalankan. Selamat berbisnis!




KESIMPULAN

Struktur pasar bisnis laundry kiloan mendekati pasar persaingan sempurna di mana hampir tidak ada hambatan masuk dan keluar dalam bisnis ini. (Free entry dan Free exit).
Ini harus menjadi perhatian, baik yang existing maupun yang hendak masuk. Dalam struktur pasar yang mendekati persaingan akan semakin banyak pemain yang masuk dalam pasar sehingga laba dan pangsa pasar semakin mengecil. Pada suatu saat pasar nanti akan mencapai titik jenuh. Di titik ini pemain-pemain yang berinovasi dan memberikan harga terbaik dengan pelayanan sempurna akan bertahan. Yang lainnya mati. Siapkah anda ?



Catatan :
Analisis ini hanyalah alternative pandangan agar calon investor berhati-hati. Keputusan untuk tetap berbisnis tetap ditangan investor.
Kami menawarkan konsultasi memulai usaha kepada anda calon investor. Jasa kami mulai dari survey lokasi dan kelayakan usaha sampai dengan bagaimana pengelolaan operasional dan keuangan perusahaan. Biaya terjangkau.
Johanes Wardy Sitinjak The Tracer :( http://signnet.blogspot.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar